| 
  • If you are citizen of an European Union member nation, you may not use this service unless you are at least 16 years old.

  • You already know Dokkio is an AI-powered assistant to organize & manage your digital files & messages. Very soon, Dokkio will support Outlook as well as One Drive. Check it out today!

View
 

3 Terapi berhenti dari rokok

This version was saved 3 years, 7 months ago View current version     Page history
Saved by oliviaspa
on August 5, 2020 at 11:21:49 pm
 

Sebagian orang mungkin merasa kesulitan ketika ingin berhenti merokok, alasannya karena nikotin merupakan zat adiktif yang akan membuat Anda menginginkan tembakau lebih  lagi. Perlu Anda tahu bahwa nikotin dapat mengatur tingkat ketergantungan dalam tubuh. Jadi, tubuh dengan sendirinya telah membentuk kebebutuhan akan nikotin itu sendiri. Tanpa Anda sadari, tubuh Anda sudah ‘tahu’ berapa banyak nikotin yang diperlukan setiap harinya. Hal inilah yang membuat para perokok yang ingin memutuskan berhenti merokok menjadi goyah, sebab keinginan untuk kembali merokok dipicu oleh gejala fisiknya. Ia akan merasa mual, kesemutan, berkeringat, sakit kepala, batuk, dan sakit tenggorokan. Ketika rokok kembali ia hirup, ketenangan pun ia dapatkan.

 

 

Ya, memang sudah menjadi tugas nikotin memberikan efek menenangkan. Mungkin Anda pun mulai putus asa, segala cara sudah dilakukan. Mulai dari menggunakan bahan-bahan alami – seperti jahe – hingga menguyah permen karet. Tentu saja berbagai inovasi ditemukan untuk membantu masyarakat yang ketergantungan rokok dapat berhenti. Anda tentu ingin tahu bukan, terapi untuk berhenti merokok? Ampuh tidak ya? Sebelum mencoba, berikut ini yang ulasannya.

 

Apa saja terapi untuk membantu Anda berhenti merokok?

Berikut ini beberapa terapi yang dapat direkomendasikan untuk membantu Anda mengatasi masalah ketergantungan pada rokok:

 

 

1. Hipnosis

Anda mungkin pernah mendengar tentang hipnoterapi. Hipnosis merupakan salah satu tahapan dari hipnoterapi. Pada tahapan hipnosis, pasien akan diberikan sugesti-sugesti untuk mengubah alam bawah sadarnya. Tentu saja tingkat keberhasilan hipnosis ini tergantung pada motivasi pasien. Jika pasien memang berniat untuk berhenti merokok, dan bersedia untuk terbuka dan diberikan hipnosis, maka tingkat keberhasilan pun tinggi. Tetapi saat pasien merasa ragu, kemungkinan hipnosis tersebut akan gagal.

 

Hipnosis akan menenangkan pikiran Anda, terapis akan masuk ke alam bawah sadar Anda untuk menemukan pemicu Anda merokok – yang mungkin tidak Anda sadari sebelumnya. Gaya hidup Anda (dalam kasus ini, merokok) akan diubah dengan cara mengganti konsep baru di alam bawah sadar Anda.

 

Sesi hipnoterapi dapat diawali dengan diskusi bersama terapis tentang awal kisah Anda mulai merokok sampai saat ini. Lalu, terapis akan melakukan induksi relaksasi, agar pikiran Anda tenang, tapi tidak tertidur. Pikiran yang sadar akan susah diberi sugesti. Terapi mungkin akan menemukan kebiasaan apa yang memicu Anda merokok, misalnya kebiasaan baca koran sambil merokok. Maka, terapi akan mencoba mematahkan koneksi kebiasaan tersebut, menggantinya dengan kebiasaan yang lebih sehat.

 

Sebuah penelitian tahun 2007 yang dikuti oleh situs Health, menyebutkan perokok yang dirawat di rumah sakit dengan penyakit kardiopulmoner menunjukkan bahwa pasien yang berpartisipasi hipnoterapi tidak merokok selama enam bulan kemudian.

 

 

2. Akupuntur

Teknik akupuntur ini berasal dari pengobatan tradisional Cina. Anda akan ditusuk dengan jarum kecil untuk menstimulasi sesuatu dalam tubuh Anda. Pada kasus ini, perokok akan distimulasi dengan cara mengurangi gejala yang memicu Anda ingin merokok. Jarum ditusukkan pada beberapa titik di tubuh Anda, seperti di telinga, kaki, dan bagian atas kepala. Ahli akupuntur akan mengevaluasi keadaan pasien, seperti denyut jantungnya dan warna lidahnya. Selain itu ahli akupuntur juga akan mencari kelemahan fisik pasien dan menyebarkan jarum untuk mengatasi permasalahan tersebut.

 

Peneliti menyarankan akupuntur harus dibarengi dengan edukasi agar lebih efektif. Contohnya, pasien sebaiknya diberi edukasi tentang keseimbangan tubuh dan panduan untuk berhenti perlahan.  Terapi akupuntur juga dikaitkan dengan terapi laser. Fungsinya adalah mencari titik tertentu pada tubuh untuk mengubah metabolisme dan stres.

 

 

3. Meditasi

Mungkin Anda merasa pesimis ketika mendengar kata meditasi. Ya, meditasi memang terapi membosankan, tapi faktanya meditasi memeliki segudang manfaat. Tubuh dan pikiran Anda akan diajak untuk tenang, serta fokus pada keadaan saat itu saja. Meditasi diduga melepaskan dopamin di otak, sama halnya dengan nikotin yang memberikan efek menenangkan. Manfaat yang didapat dari meditasi adalah berkurangnya stres, sehingga Anda tidak perlu lagi rokok untuk mengurangi stres. Tidak ada salahnya untuk mencoba bukan?

 

Pilihlah posisi yang nyaman, lalu duduk, latihan menghirup dan mengeluarkan udara dari hidung. Ketika pikiran Anda berkelana, cobalah untuk fokus kembali. Fokus saja pada pernapasan Anda. Coab selama 5 menit dalam sehari.

 

Apakah terapi tersebut akan berhasil?

Perjalanan untuk berhenti merokok bisa jadi panjang, tapi katanya banyak orang yang berhasil berhenti merokok dengan beberapa teknik seperti hipnosis, akupuntur, atau meditasi. Kok bisa, ya? Alternatif ini menawarkan keseimbangan antara pikiran dan tubuh, mengurangi stres. Tujuan pertama adalah mengubah gaya hidup, tanpa menggunakan obat-obatan konvensional. Jadi, di sini pikiran Anda pun akan dibentuk ulang, sehingga bisa ada yang berhasil berhenti merokok.

 

Dikutip dari situs Health, dokter merekomendasikan pendekatan alternatif ini pada pasiennya.  Menurut Amit Sood, MD, pimpinan riset untuk program pengobatan komplementer dan integratif Mayo Clinic, yang dikutip oleh situs Health, merokok merupakan masalah serius yang harus diperlakukan seperti menangani penyakit kronis, sehingga pengobatan alternatif tidak bisa dipakai sendirian saja, harus dibarengi juga dengan pengobatan lainnya.

 

Comments (0)

You don't have permission to comment on this page.